Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Analisis Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Analisis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyebutkan, saat ini PKS tengah mencium aroma tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cenderung menurun terkesan mengada-ada dan tak beralasan, kata wakil ketua bidang politik, Jemmy Setiawan.

"Kan PKS masih sebagai anggota partai koalisi pendukung SBY-Boediono, sebaiknya PKS mendukung setiap program yang dilakukan oleh pemerintah untuk kesejahteraan rakyat," katanya kepadapers di Jakarta, Sabtu.

Jemmy mengatakan, PKS harus melihat hasil survei yang dilakukan oleh Danareksa Institute tanggal 1 April kemarin. Dimana, tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan SBY telah meningkat. Sentimen ekonomi domestikpun relatif stabil dimana stabilitas ekonomi terkawal dengan baik.

"Ini merupakan pernyataan yang bertolak belakang dengan hasil kajian empiris yang telah di launching oleh Danareksa Institute kemarin. Hendaknya, PKS lebih elegan dalam memberikan pernyataan, karena sampai detik ini PKS masih duduk dalam koalisi pemerintah," ujar Jemmy.

Sebelumnya diberitakan, Anggota sekretariat gabungan (Setgab) partai koalisi pendukung pemerintah, PKS mengisyaratkan bahwa masalah multidimensi akan mengancam pemerintahan SBY-Boediono tahun ini.

Oleh karena itu, PKS mengimbau agar pemerintah segera mengantisipasi potensi kondisi tersebut, sehingga tidak terjadi peningkatan kemarahan masyarakat.

Kesimpulan tersebut didapatkan setelah PKS menggelar rapat koordinasi yang dihadiri oleh seluruh elemen partai di kediaman Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin di Lembang, Jawa Barat, Kamis malam (31/3).

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Majelis Pertimbangan Partai (MPP), dan Dewan Syariah Partai (DSP) PKS. Selain masalah koalisi, PKS juga membahas persoalan nasional di bidang ekonomi, hukum dan politik.

"Jika tekanan ekonomi masyarakat menguat, sedangkan kasus-kasus hukum besar tidak selesai, ditambah situasi politik terus ramai, PKS khawatir terjadi kapitalisasi dan eskalasi kekecewaan masyarakat. Ini yang membuat situasi di tahun 2011 memanas," ujar Wakil Sekjen PKS Mahfudz Shiddiq di Jakarta (1/4). Demikian catatan online Recehan internet tentang Analisis Partai Keadilan Sejahtera (PKS).