Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Badan Pengawas Tenaga Nuklir

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melakukan pemeriksaan kepada setiap penumpang asal Jepang yang baru saja mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (22/03/2011). Screening ini dilakukan untuk mencegah masuknya penumpang yang terkontaminasi radisi nuklir Fukushima ke Indonesia.

Menurut koordinator lapangan BAPETEN, Alfa Gunawan, pemeriksaan ini cukup penting mengingat paparan radiasi bisa menyebar dari manusia ke manusia. "Kalau dia terkontaminasi bagian fisik luar, makan dia akan memaparkan yang lain jika terjadi sentuhan kulit," jelas Alfa di sela-sela screening penumpang. "Kita akan evakuasi yang terpapar dan langsung kita bersihkan sebelum keluar dari sini," imbuhnya.

Screening pertama dilakukan kepada penumpang pesawat Garuda dengan nomor penerbangan 883 tujuan Osaka-Denpasar. Sebanyak 164 penumpang satu persatu diperiksa oleh 6 petugas BAPETEN. Pemeriksaan dilakukan menggunakan alat MCB2 dan Pamrad. Kedua alat ini cukup ampuh untuk mendeteksi kontaminasi radioaktif.

Setelah melakukan pemeriksaan sekitar setengah jam, petugas BAPETEN tidak menemukan adanya penumpang yang terkontaminasi radiasi nuklir. "Semuanya negatif, clear," tegas Alfa.

Rencananya petugas BAPETEN akan melanjutkan pemeriksaan kepada penumpang Garuda 881 tujuan Tokyo-Denpasar yang tiba petang ini. Demikian catatan online Recehan internet tentang Badan Pengawas Tenaga Nuklir.