Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menetapkan Kabupaten Bulukumba sebagai sentra pembuatan kapal rakyat di kawasan timur Indonesia (KTI). Penetapan tersebut dilakukan Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Dedi Sutisna, saat berkunjung ke Kelurahan Tanah Beru, Kecamatan Bonto Bahari, kemarin.

Penetapan daerah berjuluk Butta Panrita Lopi sebagai sentra pembuatan kapal rakyat di KTI, berarti seluruh pengadaan kapal rakyat dari pemerintah akan dikerjakan di Bulukumba. Tepatnya di Tanah Beru, yang dijadikan kawasan industri kapal rakyat di KTI. Hadir dalam acara tersebut, Bupati Minahasa Selatan, Sulut, Christiani E Paruntung; Pimpinan DPRD Bulukumba Husbiannas; serta beberapa unsur Muspida. Dalam acara penetapan pusat industri ini, Bupati Mamasa Christian E Patuntung sudah memesan untuk dibuatkan kapal. Dirjen Perikanan Tangkap Dedi Sutisna mengatakan, Bulukumba ditetapkan sebagai sentra pembuatan kapal rakyat karena memiliki sumber daya manusia yang terkenal.

Warga Bulukumba mempunyai keahlian membuat perahu pinisi maupun perahu tangkapan yang sudah terkenal sampai mancanegara. “Kemampuan para ahli pembuat kapal di daerah ini sudah tidak diragukan lagi,” kata dia saat memberikan sambutan. Pada 2011, akan dimulai pembuatan kapal 250 unit. Untuk lima tahun ke depan akan dibuat perahu 1.000 unit dengan kapasitas 30 ton yang memiliki kemampuan berlayar jauh. Pembuatan kapal bagi nelayan untuk menangkap ikan sudah diatur dalam Inpres 2010 tentang Pengadaan Kapal Nelayan di Atas Kapal 30 Ton.

“Salah satu sebab wilayah laut kami sering dimasuki nelayan asing karena nelayan hanya punya kapal-kapal kecil yang kemampuan jelajahnya tidak terlalu jauh,”ujarnya. Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan bersyukur dengan penetapan Tanah Beru menjadi sentra pembuatan kapal rakyat di KTI. Karena itu, dia meminta para perajin perahu tidak lagi meninggalkan Bulukumba. “Saya mengharapkan para perajin yang ada di luar kembali di Bulukumba untuk mengembangkan usaha pembuat perahu,” katanya. Terkait bahan baku pembuatan kapal, mantan Bupati Pohuwatu ini, berjanji akan berupaya memenuhinya untuk industri kapal. Demikian catatan online Recehan internet tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.