Jurnalis Harian Seputar Indonesia
Jurnalis Harian Seputar Indonesia (SINDO) kembali mencatat prestasi membanggakan. Kali ini fotografer SINDO Biro Jawa Timur Tarmuji Talmacsi mendapatkan penghargaan Tjap Djembatan Petekan atas dedikasinya terhadap pelestarian cagar budaya dan situs sejarah Surabaya.
Beberapa karya Tarmuji diantaranya bekas Alun-alun Contong,rusaknya penjara Kalisosok ataupun bangunan bersejarah lainnya dinilai memberikan sumbangsih terhadap upaya pelestarian cagar budaya dan situs sejarah di kota pahlawan. Karya-karya itu menunjukkan kepada publik jika di Surabaya terdapat situs-situs sejarah berharga yang membutuhkan perhatian serius. Selain kepada Tarmuji, penghargaan dari Surabaya Heritage Society juga diberikan kepada 12 jurnalis lain dari berbagai media.
“Terkadang kita jadi tahu tentang sebuah situs kebudayaan ataupun sejarah yang masih tersembunyi lewat media. Edukasi untuk masyarakat seperti inilah yang perlu mendapat penghargaan,” jelas Director Surabaya Heritage Society Freddy H. Istanto. Penghargaan inipun tak asal saja diberikan, karena ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi seorang jurnalis.
Pastinya yang menerima penghargaan kali ini seringkali membuat karya seputar kebudayaan ataupun situs sejarah. “Mereka punya dedikasi yang tinggi untuk heritage di Surabaya,” imbuh Freddy. Pada dua tahun sebelumnya Surabaya Heritage Society juga memberikan Penghargaan Tjap Stasiun Semut dan Tjap Kalisosok pada sejumlah jurnalis. Untuk kali ini Penghargaan Tjap Djembatan Petekan diberikan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Konjen Amerika Serikat Kristen Bauer dan Konsul Kehormatan Perancis Chistian Gaujac. Demikian catatan online Eye Eagle News yang berjudul Jurnalis Harian Seputar Indonesia.
Beberapa karya Tarmuji diantaranya bekas Alun-alun Contong,rusaknya penjara Kalisosok ataupun bangunan bersejarah lainnya dinilai memberikan sumbangsih terhadap upaya pelestarian cagar budaya dan situs sejarah di kota pahlawan. Karya-karya itu menunjukkan kepada publik jika di Surabaya terdapat situs-situs sejarah berharga yang membutuhkan perhatian serius. Selain kepada Tarmuji, penghargaan dari Surabaya Heritage Society juga diberikan kepada 12 jurnalis lain dari berbagai media.
“Terkadang kita jadi tahu tentang sebuah situs kebudayaan ataupun sejarah yang masih tersembunyi lewat media. Edukasi untuk masyarakat seperti inilah yang perlu mendapat penghargaan,” jelas Director Surabaya Heritage Society Freddy H. Istanto. Penghargaan inipun tak asal saja diberikan, karena ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi seorang jurnalis.
Pastinya yang menerima penghargaan kali ini seringkali membuat karya seputar kebudayaan ataupun situs sejarah. “Mereka punya dedikasi yang tinggi untuk heritage di Surabaya,” imbuh Freddy. Pada dua tahun sebelumnya Surabaya Heritage Society juga memberikan Penghargaan Tjap Stasiun Semut dan Tjap Kalisosok pada sejumlah jurnalis. Untuk kali ini Penghargaan Tjap Djembatan Petekan diberikan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Konjen Amerika Serikat Kristen Bauer dan Konsul Kehormatan Perancis Chistian Gaujac. Demikian catatan online Eye Eagle News yang berjudul Jurnalis Harian Seputar Indonesia.