Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mesir

Mesir menggerakkan sekitar 800 tentara ke Semenanjung Sinai atas persetujuan Israel guna meningkatkan keamanan ketika demonstrasi yang dimaksudkan untuk menggulingkan Presiden Hosni Mubarak meluas ke seluruh Mesir.

Izin pengerahan tentara itu diberikan sebagai jawaban atas permintaan dari Kairo, dan pasukan tersebut telah digelar di sekitar tempat peristirahatan Sharm el-Sheikh di Sinai selatan, kata seorang pejabat Israel.

Dua pejabat lainnya mengkonfirmasi bahwa Israel telah menerima permintaan itu. Irisan padang pasir yang sangat luas antara Israel dan Mesir itu sebagian besar telah dikosongkan dari militer berdasakan perjanjian perdamaian 1979 antara kedua negara itu.

Radio Israel menyatakan "Israel akan melihat cara lainnya" ketika Mesir menempatkan pasukan di Sinai" untuk berusaha meyakinkan situasi terkendalikan" di Mesir.

Israel terakhir mengizinkan Mesir untuk menempatkan pasukan bersenjata di Sinai setelah penarikan tentaranya sendiri dari Gaza pada 2005, dan Mesir menempatkan para penjaga perbatasan di sisi perbatasannya di Gaza guna mencegah gerilyawan Palestina menyelundupkan senjata.

Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel pada 1979. Menurut ketentuan perjanjian itu, Israel telah menarik pasukannya dari Sinai yang mereka rebut dalam perang Timur Tengah 1967. Negara itu merampungkan penarikannya pada 1982. Demikian catatan online Recehan internet tentang Mesir.