Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Padangsidimpuan dan Tapanuli Selatan menolak keberadaan Ahmadiyah. Ajaran ini dianggap menyimpang dari ajaran Islam. Wakil Ketua I DPC PPP Kota Padangsidimpuan Muhammad Ali Siregar mengatakan, satu hal yang harus diingat bahwa Ahmadiyah bukanlah Islam. Aliran sesat itu sengaja membawa agama Islam sebagai tamengnya. “DPC PPP Kota Padangsidimpuan, tidak akan pernah mengakui ajaran Ahmadiyah, dan PPP juga menolak keberadaan Ahmadiyah di Indonesia,” ungkap Muhammad Ali Siregar kepada media massa ketika ditemui kemarin.

Menurutnya, ada beberapa contoh ajaran Ahmadiyah yang tidak sesuai dengan agama Islam. Seperti Ahmadiyah mengakui adanya nabi setelah Nabi Muhmmad.Padahala di dalam Islam, Nabi Muhammad tersebut adalah nabi terakhir.Selain itu,Ahmadiyah juga mewajibkan wanita yang lagi datang bulan untuk beribadah (solat) Sedangkan di Agama Islam,wanita yang lagi datang bulan tersebut tidak diwajibkan. Selain itu Islam tidak mengakui adanya reinkarnasi,namun Ahmadiyah mengakui adanya reinkarnasi setelah kematian. “Jika memang mereka mengaku menganut Islam, harusnya mereka berpegang tegus kepada ajaran Alquran dan hadist,” ungkapnya.

Dia juga mengaku kecewa terhadap sikap pemerintah yang kurang tegas dalam mengambil keputusan. Melihat kondisi itulah PPP Kota Padangsidimpuan mendesak agar pemerintah secepatnya untuk membubarkan ajaran sesat yang membawa nama agama Islam itu. “Ajaran mereka sudah sesat dan tidak sesuai dengan Islam, makanya kami meminta kepada pemerintah untuk membubarkan Ahmadiyah,”ungkapnya. DPC PPP Tapsel juga mengajak kepada seluruh kaum ulama untuk bersatu.

“Saya mengajak kepada seluruh agama untuk mendesak pemerintah agar segera membubarkan Ahmadiyah yang sudah merusak citra Islam,”ungkap Ketua DPC PPP Tapsel Abdurasyid Lubis ketika dihubungi melalui telepon genggamnya. Selain itu, PPP Tapsel juga menghimbau kepada seluruh ulama lebih giat mengembangkan syariat-syariat Islam dengan cara mengumandangkan dakwah.Dia menilai, ajaran Islam sudah dinodai dengan Ahmadiyah.

Ajaran ini merupakan aliran sesat yang berlindung dibawa ajaran Islam.“Ahmadiyah tidak mengakui rukun Iman, makanya mereka tidak boleh mengaku sebagai agama Islam,”ujarnya. Dia juga meminta kepada pemerintah untuk segera membubarkan aliran Ahmadiyah tersebut..“Tidak ada yang terima sikap Ahmadiyah yang mengaku sebagai agam Islam, karena mereka sudah mengotak- atik ajaran Islam dan sudah lari dari Alquran dan Hadis,” ujarnya.

Sebelumnya,Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Gatot Pudjo Nugroho mengatakan, pihaknya lebih memilih pendekatan.“Saya sementara pendekatannya lebih mengajak mereka (pengikut Ahmadiyah) untuk bertobat.Dan kita berdoa mudah-mudahan mereka kembali mendapatkan hidayah kembali ke ajaran yang benar,”ujar Gatot di Medan. Gatot juga menyarankan umat Islam agar melakukan pendekatan persuasif kepada pengikut Ahmadiyah agar kembali kepada ajaran yang benar. Demikian catatan online Recehan internet tentang Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan.