Pembagian kartu Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat
Pembagian kartu Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS) belum juga didistribusikan kepada masyarakat miskin.Wali Kota Medan Rahudman Harahap dikabarkan belum meneken dokumen itu. Belum tahu kapan dibagikan. Nanti disesuaikan dengan jadwal Pak Wali (Rahudman). Begitu diteken, langsung kami bagikan,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi, kemarin. Edwin menambahkan, jika tidak ada halangan, kartu tersebut sudah bisa dibagikan kepada masyarakat penerimanya pada pekan depan. Pembagiannya akan melalui kecamatan. Meskipun kartu itu belum dibagikan, kata Edwin, masyarakat yang terdaftar sudah bisa menggunakannya.
“Pasien miskin masih bisa berobat dan tidak mungkin ditolak rumah sakit. Namanya juga tugas mereka. Tidak ada masalah, selama mereka terdaftar,”tambahnya. Kartu tersebut hanya bentuk atau tanda administrasi pelayanan. Selama kartu itu belum dibagikan, bukan berarti masyarakat yang ditanggung JPKMS juga disebut Medan Sehat tidak bisa berobat gratis.“ Dinkes akan memberikan rekomendasi ke rumah sakit provider untuk memberikan pelayanan,karena masyarakat berhak mendapatkannya,” ucapnya. Namun, Edwin mengaku belum mengetahui apakah sudah ada masyarakat miskin yang berobat tanpa disertai kartu JPKMS.
Dia hanya memaparkan, jumlah penerima JPKMS pada tahun ini 354.855 orang. Sementara itu, Ketua Dewan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Ghazali Situmorang mengatakan, sebelum kartu JPKMS dibagikan kepada penerimanya, proses verifikasi diharapkan semakin ketat. Waktu tersisa harus dimanfaatkan dengan baik agar tidak ada persoalan lagi setelah dibagikan. Menurutnya, kartu tersebut merupakan tanda atau bukti penerima program tersebut.
“Begitu keluar, tidak berlaku lagi surat miskin yang dikeluarkan lurah. Sebab, sudah ada kartu tersebut sebagai tanda atau bukti masyarakat itu penerima. Jadi, sebelum dibagikan verifikasi lagi agar yang menerima benar-benar layak,” jelasnya. Ghazali memaparkan, be rdasarkan apa yang disampaikan dalam pertemuan membahas masalah ini, konsep pelaksanaan program tersebut sudah bagus dan tepat.Tinggal pelaksanaan di lapangan saja. Untuk itu, sebagai pihak yang diberikan kewenangan dalam memantau pelaksanaan program ini,mereka akan terus memonitoring.
“Untuk pelaksanaannya sebelumnya sudah bagus.Tahun ini akan terus kami awasi.Kami juga akan meninjau kesiapan rumah sakit dan melihat bagaimana pelayanannya,” bebernya. Dia berharap pelaksanaan penyakit yang ditanggung program ini bisa semakin banyak. “Diharapkan ke depannya penyakit berat sudah ter-cover. Jika konsepnya dinilai bagus akan dibawa ke daerah lain untuk diterapkan,”tandasnya. Demikian catatan online Recehan internet tentang Pembagian kartu Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat.
“Pasien miskin masih bisa berobat dan tidak mungkin ditolak rumah sakit. Namanya juga tugas mereka. Tidak ada masalah, selama mereka terdaftar,”tambahnya. Kartu tersebut hanya bentuk atau tanda administrasi pelayanan. Selama kartu itu belum dibagikan, bukan berarti masyarakat yang ditanggung JPKMS juga disebut Medan Sehat tidak bisa berobat gratis.“ Dinkes akan memberikan rekomendasi ke rumah sakit provider untuk memberikan pelayanan,karena masyarakat berhak mendapatkannya,” ucapnya. Namun, Edwin mengaku belum mengetahui apakah sudah ada masyarakat miskin yang berobat tanpa disertai kartu JPKMS.
Dia hanya memaparkan, jumlah penerima JPKMS pada tahun ini 354.855 orang. Sementara itu, Ketua Dewan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Ghazali Situmorang mengatakan, sebelum kartu JPKMS dibagikan kepada penerimanya, proses verifikasi diharapkan semakin ketat. Waktu tersisa harus dimanfaatkan dengan baik agar tidak ada persoalan lagi setelah dibagikan. Menurutnya, kartu tersebut merupakan tanda atau bukti penerima program tersebut.
“Begitu keluar, tidak berlaku lagi surat miskin yang dikeluarkan lurah. Sebab, sudah ada kartu tersebut sebagai tanda atau bukti masyarakat itu penerima. Jadi, sebelum dibagikan verifikasi lagi agar yang menerima benar-benar layak,” jelasnya. Ghazali memaparkan, be rdasarkan apa yang disampaikan dalam pertemuan membahas masalah ini, konsep pelaksanaan program tersebut sudah bagus dan tepat.Tinggal pelaksanaan di lapangan saja. Untuk itu, sebagai pihak yang diberikan kewenangan dalam memantau pelaksanaan program ini,mereka akan terus memonitoring.
“Untuk pelaksanaannya sebelumnya sudah bagus.Tahun ini akan terus kami awasi.Kami juga akan meninjau kesiapan rumah sakit dan melihat bagaimana pelayanannya,” bebernya. Dia berharap pelaksanaan penyakit yang ditanggung program ini bisa semakin banyak. “Diharapkan ke depannya penyakit berat sudah ter-cover. Jika konsepnya dinilai bagus akan dibawa ke daerah lain untuk diterapkan,”tandasnya. Demikian catatan online Recehan internet tentang Pembagian kartu Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat.