Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono, menyerahkan bantuan senilai Rp500 juta untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
"Saya berharap bantuan ini dapat digunakan untuk kebutuhan sandang, santunan dan keperluan lainnya bagi korban bencana banjir bandang Tangse," kata Agung Laksono di Banda Aceh, Sabtu.
Agung Laksono juga menyerahkan bantuan dari Kementerian Kesehatan yang diterima Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.
Agung Laksono mengatakan, pemerintah akan membangun tempat hunian sementara bagi korban bencana alam itu.
Ia berharap, pemerintah kabupaten dan provinsi untuk melakukan pendataan secara akurat untuk membangun rumah hunian sementara di daerah tersebut.
"Rumah hunian sementara tersebut dapat digunakan korban banjir sambil menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana," katanya.
Irwandi Yusuf mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi awal Maret 2011 itu mengakibatkan rusaknya 400 unit rumah warga, 13 jembatan, belasan kilometer jalan, tanggul pengaman dan berbagai sarana publik rusak serta puluhan hektare lahan pertanian.
Menurut dia, bencana alam itu tidak hanya merusak berbagai sarana dan lahan pertanian, tapi juga mengakibatkan 12 warga meninggal dunia.
Pada pertemuan yang dihadiri Kapolda Aceh, Pangdam Iskandar Muda dan para Kepala Dinas serta badan terkait, Irwandi juga melaporkan bahwa masa tanggap darurat Tangse telah berakhir. Mulai hari ini, Tangse memasuki tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi. Demikian catatan online Recehan internet tentang Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono.
"Saya berharap bantuan ini dapat digunakan untuk kebutuhan sandang, santunan dan keperluan lainnya bagi korban bencana banjir bandang Tangse," kata Agung Laksono di Banda Aceh, Sabtu.
Agung Laksono juga menyerahkan bantuan dari Kementerian Kesehatan yang diterima Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.
Agung Laksono mengatakan, pemerintah akan membangun tempat hunian sementara bagi korban bencana alam itu.
Ia berharap, pemerintah kabupaten dan provinsi untuk melakukan pendataan secara akurat untuk membangun rumah hunian sementara di daerah tersebut.
"Rumah hunian sementara tersebut dapat digunakan korban banjir sambil menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana," katanya.
Irwandi Yusuf mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi awal Maret 2011 itu mengakibatkan rusaknya 400 unit rumah warga, 13 jembatan, belasan kilometer jalan, tanggul pengaman dan berbagai sarana publik rusak serta puluhan hektare lahan pertanian.
Menurut dia, bencana alam itu tidak hanya merusak berbagai sarana dan lahan pertanian, tapi juga mengakibatkan 12 warga meninggal dunia.
Pada pertemuan yang dihadiri Kapolda Aceh, Pangdam Iskandar Muda dan para Kepala Dinas serta badan terkait, Irwandi juga melaporkan bahwa masa tanggap darurat Tangse telah berakhir. Mulai hari ini, Tangse memasuki tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi. Demikian catatan online Recehan internet tentang Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono.