Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PRINSIP peduli dan berbagi

PRINSIP peduli dan berbagi demi peningkatan standar mutu kehidupan masyarakat dan lingkungan menjadi bagian integral dalam manajemen PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Prinsip itu bahkan diwujudkan dengan dihadirkannya bagian khusus yang menangani tanggung jawab sosial dan lingkungan, atau populer disebut corporate social responsibility(CSR). Implementasi program CSR beberapa hari lalu kembali dilakukan PGN dengan memberikan beasiswa kepada ratusan mahasiswa perguruan tinggi (PT).

Acara pemberian beasiswa yang dipusatkan di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat, Sabtu(26/2) itu bertema “Lebih Dekat dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk”. Acara itu dihadiri para mahasiswa penerima beasiswa PGN,antara lain dari IPB sendiri, Universitas Padjadjaran Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

“Kami berterima kasih kepada PGN yang dalam beberapa tahun terakhir ini bertambah concern,konsisten,dan kontinu memberikan bantuan beasiswa kepada para mahasiswa yang kami koordinasikan,” ujar Laksono Widodo, Ketua Dewan Pembina Yayasan Karya Salemba Empat (KSE). Ruruh Estiningtyas, mahasiswi Fakultas Teknologi Informasi ITS, yang memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,43 menyampaikan rasa terima kasihnya. “Beasiswa ini sangat membantu kelangsungan studi saya,” ujar gadis yang aktif dalam Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi ini. Demikian pula bagi Tarmin Alamsyah yang berasal dari keluarga kurang mampu di daerah nelayan pesisir Surande,selatan Sukabumi (Jawa Barat). Lulusan SMU Negeri I Surande ini bisa menjadi mahasiswa Unpad melalui program Talent Scouting.

Selama menjadi mahasiswa dia tinggal di Asrama Mahasiswa Unpad, Bandung, dan hidup dari beasiswa PGN. “Beasiswa itu sangat bermanfaat bagi mahasiswa kurang mampu seperti saya hingga bisa meraih gelar sarjana,” ujar Tarmin yang baru saja lulus dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dengan IPK 3,1. Ace Tatang Hidayat, dosen senior yang juga Koordinator Talent Scouting Unpad mengatakan, sejak beberapa tahun lalu Unpad menggelar program mahasiswa berbakat (berprestasi) yang diambil dari para siswa SMU di berbagai daerah Jawa Barat dan Banten. Setelah terjaring, Unpad memberikan beasiswa penuh berupa biaya hidup dan pendidikan. Kini, dari ratusan mahasiswa yang masuk dalam program Talent Scouting Unpad,75 mahasiswa menerima beasiswa PGN.

“Beasiswa PGN sangat membantu bagi pengembangan program Talent Scouting yang prestasi mahasiswanya rata-rata sangat bagus dengan IPK di atas 3,0,”tutur Ace. Rektor IPB Herry Suhardiyanto menyebutkan, dari ribuan mahasiswa IPB, terdapat 20% mahasiswa yang memperoleh beasiswa. Selain karena secara ekonomis mereka berasal dari keluarga kurang mampu, beasiswa juga dimaksudkan sebagai pendorong mahasiswa lebih berprestasi.

Sekarang ini ada 50-an mahasiswa IPB yang menerima beasiswa dari PGN. Ini jelas sangat membantu keseharian hidup mereka dalam mengukir prestasi akademis yang lebih bagus lagi,”paparnya. Acara tatap muka penerima beasiswa PGN di Kampus IPB yang digelar oleh KSE-PGNIPB itu diadakan untuk kali keempat. Sebelumnya acara serupa digelar di Jakarta dengan KSE-PGN-UI sebagai tuan rumah, di Bandung (KSE-PGNITB), dan Surabaya (KSE-PGNITS). Dalam hal ini KSE dan PGN memang membentuk paguyuban di masing-masing kampus mahasiswa penerima beasiswa. Selain itu, KSE dan PGN berusaha mengembangkan networking, sharing dan developingpada diri mahasiswa.

Paguyuban KSE-PGN-IPB, misalnya, kini menghadirkan Rumah Sahabat PGN Peduli Anak Bangsa. Sebuah rumah edukasi-informasi-komunikasi yang dibangun di daerah Cibadak dan Babakan, Bogor. Di Rumah Sahabat PGN itu ada buku-buku layaknya perpustakaan atau rumah baca, video/ film pendidikan, selain rutin pula di sana diadakan program- program edukasi bagi anak-anak TK, SD, SMP dan SMU, serta anak-anak penjual asongan (makanan-minuman) di sekitar Kampus IPB. Direktur Keuangan PGN Riza Pahlevi Tabrani bangga melihat kreativitas dan kepedulian para mahasiswa penerima beasiswa PGN. Demikian pula dengan prestasi akademis mereka. “Jujur saya katakan bahwa saya bangga kepada para mahasiswa penerima beasiswa PGN yang ternyata prestasi akademisnya bagus-bagus,”ujarnya.

Bukan Hanya Pendidikan

Riza Pahlevi memaparkan, program CSR PGN itu tidak hanya terwujud dalam bidang pendidikan. Ada tiga bidang utama yang menjadi prioritas program CSR PGN, yakni pemberdayaan ekonomi masyarakat, bantuan di bidang pendidikan dan kesehatan, serta pelestarian lingkungan. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kecil. PGN berupaya membantu masyarakat kecil agar bisa mandiri dan mendapatkan penghasilan lebih layak. Salah satu kegiatan CSR PGN di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat ini adalah pemberian bantuan kredit modal kerja dengan bunga sangat ringan.

Di antaranya, baru-baru ini PGN memberikan pinjaman lunak kepada 1.400-an petani tebu di Jawa Timur. Total pinjaman yang diberikan mencapai Rp60 miliar. Penyaluran dilakukan melalui kerja sama dengan PT Perkebunan Nu-santara (PTPN) X, yang memang beroperasidiwilayahJawa Timur. Selain kepada para petani tebu, PGN juga banyak menyalurkan bantuan sejenis kepada koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Program pemberdayaan ekonomi masyarakat PGN juga telah dilakukan melalui pembuatan kluster- kluster kampung ternak di beberapa daerah.

Adapun di bidang pendidikan dan kesehatan, sejak dulu PGN memiliki kepedulian terhadap pendidikan anak-anak.Program ini terutama berupa bantuan beasiswa kepada anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu, dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Juga bantuan bagi kegiatan pemberdayaan dan pelatihan para pengajar, sehingga mereka memiliki kompetensi dan keterampilan yang memadai. Demikian juga bantuan pembangunan sarana fisik pendukung kegiatan pendidikan, baik sarana pendidikan di tingkat TK,SD,SMP, SMU,maupun PT. Di bidang pelestarian lingkungan, PGN aktif melakukan kegiatan penghijauan.

Sejalan dengan program pemerintah tentang penanaman 1 miliar pohon, misalnya,PGN aktif dalam penanaman pohon di berbagai tempat seperti Lampung, Serang, Bandung, Bogor, dan Mojokerto. Program ini dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak,seperti dinas-dinas kehutanan setempat dan Perum Perhutani.

Tahun ini manajemen PGN akan berupaya meningkatkan peran atas ketiga program utama tadi. PGN juga peduli dan rutin memberikan bantuan kepada korban musibah bencana alam. Pada 2010 lalu PGN menyalurkan bantuan kepada para korban bencana tanah longsor di Ciwidey (Bandung,J awa Barat), letusan Gunung Sinabung (Sumatera Utara), banjir dan tanah longsor di Wasior (Papua Barat), gelombang tsunami di Mentawai (Sumatera Barat), serta letusan Gunung Merapi (Jawa Tengah) serta Gunung Bromo (Jawa Timur).

Ke depan PGN berupaya untuk bisa lebih banyak lagi memberikan bantuan sosial kemasyarakatan, kemanusiaan, dan lingkungan yang berkelanjutan. “Dengan begitu, kemanfaatan dan kemaslahatan atas program CSR PGN yang dapat dirasakan oleh masyarakat juga bisa bertambah banyak, dengan jangkauan lebih meluas,” ungkap Riza Pahlevi Tabrani. Demikian catatan online Recehan internet tentang PRINSIP peduli dan berbagi.